Kamis, 23 Juni 2011

Waspada E. coli DI AIR MINUM ANDA

Air bersih yang kurang memadai dan tercemar merupakan sumber utama tumbuh kembang bakteri dan kuman. Sayangnya, keberadaan bakteri di dalam air sering kali tidak disadari, salah satunya bakteri E. coli.

Menurut penelitian, E. coli adalah bakteri yang amat kecil dan berbahaya, yang menyebabkan berbagai penyakit dan mengontaminasi sekitar 80 persen sumber-sumber air di Indonesia. Bakteri E. coli memiliki nama panjang Escherichia coli. Bakteri ini adalah salah satu species utama bakteri gram-negatif.

Bakteri yang ditemukan oleh Theodor Escherich ini biasanya hidup pada tinja. Tetapi E. coli dapat masuk ke tanah dan mencemari air tanah jika tidak ada septic tank sesuai standar. Kalaupun ada,  septic tank tidak memenuhi berbagai syarat standar air bersih dan sehat.

Air bersih yang kurang memadai dan tercemar merupakan sumber utama tumbuh kembang bakteri E. coli. Sayangnya, keberadaan E. coli di dalam air sering kali tidak disadari. Hal ini yang menyebabkan banyak orang mengesampingkan potensi penyakit yang timbul.

Kebanyakan E.coli tidak berbahaya, tetapi beberapa diantaranya seperti E. coli tipe O157:H7, dapat menyebabkan keracunan makanan yang serius pada manusia dan disentri pada orang dewasa terutama anak kecil. Selain itu, air yang tercemar dapat menyebabkan diare hingga berdarah, kram perut, dan rasa mual. Penderita biasanya didominasi oleh balita.

Data Berbicara
Dari data Dinkes Kabupaten Malang selama Januari 2008 sebanyak 5.202 pasien terserang diare. Pada bulan Februari berjumlah 5.361 pasien, Maret berjumlah 4.754 pasien, April 4.755 pasien, dan Mei 4.601 pasien.
Sekarang ini 68 persen air tanah di Jakarta sudah tercemar E. coli. Di Sidoarjo dan Surabaya, hasil temuan LSM lingkungan hidup, Ecoton cukup mencengangkan. Di sepanjang sungai Sidoarjo dan Surabaya terdapat 1.282 WC pinggir sungai (WC helikopter). Dengan begitu, kualitas air di Kali Surabaya tidak layak untuk dimanfaatkan sebagai air minum.

Tips
- Pastikan septic tank dan sumur terisolasi dengan baik, jika sudah terisolasi, jarak septic tank dengan sumur sudah tidak perlu menjadi masalah, terutama di wilayah padat penduduk.
- Selain itu pemanasan air minum dinilai sudah cukup efektif utnuk membunuh polutan mikrobiologis. Es batu  yang digunakan di warung-warung pinggir jalan sering kali masih tercemar E. coli karena berasal dari air mentah yang tidak dimasak sebelum dibekukan. Jadi, berhati-hatilah selalu.
(sumber ; CNI News Juni 2011)

Pesan ini disampaikan oleh : CNI WATER TREATMENT My Preferred  Drinking Water Solution
Untuk keterangan lebih lanjut klik www.cni.co.id